Metode Pengurangan Daun Pada Bibit Jabon Merah

Proses pengurangan daun pada bibit jabon

Jabon merupakan Tanaman Kayu  yang cepat tumbuh, Tanaman Jabon ini cocok ditanam  pada ketinggian 0 – 1000 meter dari permukaan laut, pada jenis tanah lempung, podsolik cokelat dan aluvial lembab yang biasanya terdapat di sepanjang sungai. Kayu Jabon memiliki karakteristik yang bagus yaitu mudah dikeringkan serta memiliki daya  susut yang rendah. Sehingga sangat baik jika digunakan sebagai bahan dasar Industri Furniture, Kayu Lapis/ Plywood, pensil, alas sepatu, peti, dan bahan kertas kelas menengah.
Budidaya Jabon tidaklah sulit, Jabon memiliki kecepatan tumbuh yang sangat cepat, sehingga Jabon kecil ataupun bibit jabon mudah sekali layu ketika kekurangan air, tanaman Jabon yang telah layu akan susah untuk tumbuh dengan tegak kembali. Untuk mengatasi hal tersebut maka perlu dilakukan beberapa metode ketka kita akan melakukan budidaya Jabon,  diantaranya bibit Jabon Merah yang akan di tanam sebaiknya dipilih lalu digeser atau di karantina terlebih dahulu selama 3 minggu.
Jabon Merah memiliki daun lebih lebar dibandingkan tanaman lainya, sehingga perlu dilakukan pengurangan daun saat kita melakukan karantina Jabon(untuk mengurangi penguapan). Bibit Jabon Merah yang sudah di karantina  akan memiliki batang lebih kuat, tegap dan tidak mudah layu ataupun bengkok ketika di tanam. Metode pengurangan daun dilakukan dengan cara memotong 3/4 dari bagian daun yang terlalu lebar, ini bertujuan agar batang bibit Jabon dapat terkena sinar matahari secara  langsung dan akan membuat batang Jabon tersebut kuat dan kekar. Demikianlah metode pengurangan daun pada bibit Jabon yang dapat kami sampaikan semoga dapat bermanfaat juga bagi Anda dan menambah wawasan Anda. Selamat mencoba.