Pohon mangga dapat tumbuh pada lahan sampai ketinggian 500 meter diatas permukaan laut. Dengan perawakan besar dan dapat tumbuh mencapai 40 m hingga lebih. Buah ini banyak dibudidayakan diberbagai negara karena kemudahannya dalam perawatan dan produksinya. Dengan mengkonsumsi buah mangga sendiri akan memberi banyak keuntungan bagi tubuh . Selain dapat sebagai sarana detoksifikasi, buah yang dominan dengan rasa manisnya serta sedikit asam ini ternyata sangat manjur dalam hal peyembuhan serta mencegah banyak penyakit. Di Indonesia, pohon mangga sendiri telah lama dikenal dan bahkan di beberapa wilayah ia merupakan tanaman yang wajib ditanam di pekarangan rumah warga. Selain diambil buahnya, pohon mangga juga baik dijadikan pokon peneduh. Dalam membudidayakan tanaman ini sendiri tentunya Anda perlu tau apa saja jenis-jenis buah mangga dan keunggulan dari masing-masing buah. Berikut akan dijelaskan :
•Mangga Golek
Jenis mangga yang satu ini mudah dikenali karena bentuknya yang khas. Ia tidak bulat seperti buah mangga lainnya. Si golek ini justru terlihat sedikit memanjang. Buah mangga golek tidak terlalu besar. Buahnya memiliki panjang normal sekitar 0.9 m. Buah ini memiliki rasa yang sangat manis dan lebih dominan ketimbang rasa asamnya. Saat ia terlalu matang, kadar airnya akan bertambah dan rasanya hampir menyerupai buah pepaya. Dalam kondisi matang sempurna, daging buahnya tebal serta lunak dengan warna kuning tua menjurus ke oranye. Buahnya tidak memiliki serat berlebih. Dibalik namanya yang agak aneh buah ini menyimpan banyak gizi yang bermanfaat diantaranya mangga ini mengandung jumlah energi sebesar 63 kk, protein sebanyak 0,5 gr, karbohidrat sebanyak 16,7 gr, lemak sebanyak 0,2 gr, kalsium sebanyak 14 mg, fosfor sebanyak 10 mg, zat besi sebanyak 1 mg dan masih banyak lagi lainnya. Tak hanya itu, di dalam daging buah mangga golek tersimpan sejumlah vitamin yakni A, dan vitamin C dalam jumlah yang cukup bagi tubuh Anda.
•Mangga Arumanis
Jenis buah mangga yang satu ini dinamai arum dan manis sebab memang kedua kata tersebut mewakili kualitasnya. Buah ini memang memiliki bau yang khas dan juga manis tentunya. Buah mangga yang telah tua biasanya memiliki kulit yang tetap hijau tetapi lebih tua. Kulit buah ini biasanya dilapisi dengan lilin sehingga ia tampak berwarna kelabu. Kulit mangga yang satu ini tidak terlalu tipis dan juga tidak terlalu tebal. Rasanya merupakan percampuran dari rasa manis dan asam. Pohon mangga yang satu ini juga memiliki keunggulan tersendiri, tanaman ini dapat di tanam di dalam pot. Biasanya bibitnya dapat diperoleh dari sistem cangkokan atau okulasi. Saat panen pertama, umumnya jumlah buah per pohon hanya 10 sampai 15 buah mangga arum manis. Namun berjalan ke tahun ke-10, jumlah buah yang bisa dipanen mencapai 300 hingga 500 buah mangga arum manis. Hal ini tentu bisa dicapai jika perawatan terhadap pohon mangga arumanis tepat.
•Mangga Madu.
Buah yang satu ini memang memiliki rasa layaknya madu. Manis dan tidak tertinggal di lidah. Buahnya bulat sedikit memanjang dengan ukuran berkisar di angka 10,5 cm. Kulit buahnya hijau muda dan semakin tua akan dilapisi lilin yang juga semakin tebal. kini mulai banyak yang melirik budidaya mangga madu ini. Karena peluang pasarnya yang memang menjanjikan. Tanaman mangga madu ini digolongkan ke dalam jenis mangga yang tumbuh subur di daerah dataran rendah. Adapun jenis tanah yang paling ideal ditanami dengan mangga madu adalah tanah yang gembur, pH antara 5 sampai 5,6, kaya akan zat nitrogen serta memiliki sistem drainase yang baik tentunya. Buah manis nan segar ini juga cocok ditanam dengan sistem tabulampot atau tanaman buah dalam pot.
•Mangga Manalagi
Mangga yang satu ini memiliki rasa yang serupa dengan perpaduan mangga golek dan mangga arumanis. Ukuran buahnya tidak terlalu besar dengan ketinggian pohon yang bisa mencapai 8 m. Buahnya berbentuk lonjong dengan ujung daun yang sedikit runcing. Buah ini saat muda memiliki kulit hijau muda sedangkan pada saat matang, kulit tersebut berwarna hijau tua dan dilapisi lilin sehingga terlihat kelabu. Salah satu ciri yang khas dari jenis mangga manalagi adalah bintik-bintik putih yang memenuhi kulit buahnya. Buah mangga ini selain enak disantap dalam keadaan matang, juga enak dikonsumsi dalam keadaan mentah sebab rasa asamnya tidak terlalu dominan seperti jenis mangga lainnya. Ia populer untuk dijadikan bahan rujak.
Tak hanya itu, si manalagi ini juga mengandung beragam senyawa penting yang memiliki khasiat lebih bagi tubuh. Senyawa tersebut antara lain vitamin A, B kompleks, C, D dan juga E. Ada pula sejumlah mineral seperti kalsium, fosfor, kalium, selenium, serat atau fiber, beta karoten, zat besi dan masih banyak lagi lainnya. Dengan mengkonsumsi mangga manalagi secara teratur, kita bisa menanggulangi beberapa penyakit seperti jantung, tekanan darah tinggi, gangguan pencernaan dan masih banyak lagi lainnya.
•Mangga Kemang.
Jenis buah mangga yang satu ini dikenal juga dengan nama Binjai dan juga Binlo putih. Pohonnya bisa mencapai tinggi antara 20 sampai 40 meter. Buahnya yang telah matang sempurna akan berwarna kecoklatan dan sedikit kuning serta memiliki perpaduan rasa yang manis dan asam yang seimbang. Buah kemang juga biasa dijadikan sari buah. Buah kemang yang masih muda dapat dijadikan bahan rujak. Demikian pula dengan bijinya, yang dalam keadaan segar dapat dimakan dengan cara diiris-iris terlebih dahulu lalu dibumbui serta ditambah kecap. Daun kemang yang masih muda (kuncup) bisa juga digunakan sebagai lalapan dan kerap dihidangkan di rumah-makan Sunda.
•Mangga Apel
Rasa buahnya yang masam ketika masih muda menjadi ciri khas jenis mangga ini, bentuk buahnya yang mirip apel pada umumnya, karena ada semburat warna merah dan hijau layaknya buah apel. Mangga Apel ini memiliki rasa yang manis agak masam, bentuknya bulat seperti apel kulitnya agak kemerah merahan dan ada juga yang full merahnya. Aromanya harum dan mengundang selera untuk di nikmati.
•Mangga Golek
Jenis mangga yang satu ini mudah dikenali karena bentuknya yang khas. Ia tidak bulat seperti buah mangga lainnya. Si golek ini justru terlihat sedikit memanjang. Buah mangga golek tidak terlalu besar. Buahnya memiliki panjang normal sekitar 0.9 m. Buah ini memiliki rasa yang sangat manis dan lebih dominan ketimbang rasa asamnya. Saat ia terlalu matang, kadar airnya akan bertambah dan rasanya hampir menyerupai buah pepaya. Dalam kondisi matang sempurna, daging buahnya tebal serta lunak dengan warna kuning tua menjurus ke oranye. Buahnya tidak memiliki serat berlebih. Dibalik namanya yang agak aneh buah ini menyimpan banyak gizi yang bermanfaat diantaranya mangga ini mengandung jumlah energi sebesar 63 kk, protein sebanyak 0,5 gr, karbohidrat sebanyak 16,7 gr, lemak sebanyak 0,2 gr, kalsium sebanyak 14 mg, fosfor sebanyak 10 mg, zat besi sebanyak 1 mg dan masih banyak lagi lainnya. Tak hanya itu, di dalam daging buah mangga golek tersimpan sejumlah vitamin yakni A, dan vitamin C dalam jumlah yang cukup bagi tubuh Anda.
•Mangga Arumanis
Jenis buah mangga yang satu ini dinamai arum dan manis sebab memang kedua kata tersebut mewakili kualitasnya. Buah ini memang memiliki bau yang khas dan juga manis tentunya. Buah mangga yang telah tua biasanya memiliki kulit yang tetap hijau tetapi lebih tua. Kulit buah ini biasanya dilapisi dengan lilin sehingga ia tampak berwarna kelabu. Kulit mangga yang satu ini tidak terlalu tipis dan juga tidak terlalu tebal. Rasanya merupakan percampuran dari rasa manis dan asam. Pohon mangga yang satu ini juga memiliki keunggulan tersendiri, tanaman ini dapat di tanam di dalam pot. Biasanya bibitnya dapat diperoleh dari sistem cangkokan atau okulasi. Saat panen pertama, umumnya jumlah buah per pohon hanya 10 sampai 15 buah mangga arum manis. Namun berjalan ke tahun ke-10, jumlah buah yang bisa dipanen mencapai 300 hingga 500 buah mangga arum manis. Hal ini tentu bisa dicapai jika perawatan terhadap pohon mangga arumanis tepat.
•Mangga Madu.
Buah yang satu ini memang memiliki rasa layaknya madu. Manis dan tidak tertinggal di lidah. Buahnya bulat sedikit memanjang dengan ukuran berkisar di angka 10,5 cm. Kulit buahnya hijau muda dan semakin tua akan dilapisi lilin yang juga semakin tebal. kini mulai banyak yang melirik budidaya mangga madu ini. Karena peluang pasarnya yang memang menjanjikan. Tanaman mangga madu ini digolongkan ke dalam jenis mangga yang tumbuh subur di daerah dataran rendah. Adapun jenis tanah yang paling ideal ditanami dengan mangga madu adalah tanah yang gembur, pH antara 5 sampai 5,6, kaya akan zat nitrogen serta memiliki sistem drainase yang baik tentunya. Buah manis nan segar ini juga cocok ditanam dengan sistem tabulampot atau tanaman buah dalam pot.
•Mangga Manalagi
Mangga yang satu ini memiliki rasa yang serupa dengan perpaduan mangga golek dan mangga arumanis. Ukuran buahnya tidak terlalu besar dengan ketinggian pohon yang bisa mencapai 8 m. Buahnya berbentuk lonjong dengan ujung daun yang sedikit runcing. Buah ini saat muda memiliki kulit hijau muda sedangkan pada saat matang, kulit tersebut berwarna hijau tua dan dilapisi lilin sehingga terlihat kelabu. Salah satu ciri yang khas dari jenis mangga manalagi adalah bintik-bintik putih yang memenuhi kulit buahnya. Buah mangga ini selain enak disantap dalam keadaan matang, juga enak dikonsumsi dalam keadaan mentah sebab rasa asamnya tidak terlalu dominan seperti jenis mangga lainnya. Ia populer untuk dijadikan bahan rujak.
Tak hanya itu, si manalagi ini juga mengandung beragam senyawa penting yang memiliki khasiat lebih bagi tubuh. Senyawa tersebut antara lain vitamin A, B kompleks, C, D dan juga E. Ada pula sejumlah mineral seperti kalsium, fosfor, kalium, selenium, serat atau fiber, beta karoten, zat besi dan masih banyak lagi lainnya. Dengan mengkonsumsi mangga manalagi secara teratur, kita bisa menanggulangi beberapa penyakit seperti jantung, tekanan darah tinggi, gangguan pencernaan dan masih banyak lagi lainnya.
•Mangga Kemang.
Jenis buah mangga yang satu ini dikenal juga dengan nama Binjai dan juga Binlo putih. Pohonnya bisa mencapai tinggi antara 20 sampai 40 meter. Buahnya yang telah matang sempurna akan berwarna kecoklatan dan sedikit kuning serta memiliki perpaduan rasa yang manis dan asam yang seimbang. Buah kemang juga biasa dijadikan sari buah. Buah kemang yang masih muda dapat dijadikan bahan rujak. Demikian pula dengan bijinya, yang dalam keadaan segar dapat dimakan dengan cara diiris-iris terlebih dahulu lalu dibumbui serta ditambah kecap. Daun kemang yang masih muda (kuncup) bisa juga digunakan sebagai lalapan dan kerap dihidangkan di rumah-makan Sunda.
•Mangga Apel
Rasa buahnya yang masam ketika masih muda menjadi ciri khas jenis mangga ini, bentuk buahnya yang mirip apel pada umumnya, karena ada semburat warna merah dan hijau layaknya buah apel. Mangga Apel ini memiliki rasa yang manis agak masam, bentuknya bulat seperti apel kulitnya agak kemerah merahan dan ada juga yang full merahnya. Aromanya harum dan mengundang selera untuk di nikmati.